Solo - Wedang uwuh merupakan minuman khas dari Imogiri, kapanewon di Bantul yang terkenal dengan makam raja-rajanya. Berikut asal-usul wedang uwuh, sejarah, dan manfaatnya.
Asal-usul Wedang Uwuh
Dalam jurnal Inovasi Wedang Uwuh yang Memiliki Khasiat untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes (Jurnal Riset Daerah, Edisi Khusus 2017) disebutkan wedang uwuh dulu bukanlah wedang biasa.
Menurut masyarakat sekitar makam raja-raja di Imogiri, melansir jurnal karya Septian Emma dkk itu, wedang uwuh dulunya merupakan sajian khas dari para raja untuk menjamu tamunya.
Wedang uwuh terdiri dari berbagai komponen herbal. Wedang uwuh mudah ditemukan di daerah Imogiri, terutama di Kalurahan Wukirsari dan Girirejo.
Wedang uwuh dibuat dari rimpang jahe, daun manisjangan, daun pala, daun cengkeh, cengkeh, kayu secang dan gula batu.
Cara Membuat Wedang Uwuh:
1. Bakar jahe lalu ditumbuk sampai pipih.
2. Rebus jahe hingga keluar sarinya, lalu campurkan cengkeh, daun cengkeh, kayu manis, daun pala, kayu secang dan gula batu.
3. Rebus semua bahan itu selama 15 menit.
4. Setelah warna air rebusan berubah merah, angkat dan sajikan langsung tanpa disaring.
Manfaat Wedang Uwuh:
1. Jahe
Sensasi pedas wedang uwuh berasal dari jahe. Jahe punya banyak manfaat, seperti sebagai antikoagulan yang bisa mencegah penyumbatan darah, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi, hingga membangkitkan nafsu makan.
2. Kayu Secang
Selain jahe, kayu secang merupakan salah satu komponen utama dalam wedang uwuh. Secang dikenal mengandung antioksidan, anti kanker, melancarkan peredaran darah, dan melegakan pernapasan.
Kayu manis juga mengandung banyak khasiat, di antaranya untuk mengatasi diare, meredam pilek dan flu, sakit perut, dan mencegah hipertensi.
4. Daun Pala dan Cengkeh
Daun pala mengandung minyak atsiri yang bersifat anti inflamasi dan mengatur sirkulasi dan tekanan darah. Cengkeh bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh bakteri.
Komentar
Posting Komentar